Dari Dogmatika Menuju ke studi Agama dan Masyarakat: Menelusuri pemikiran Andreas A. Yewangoe
Abstract
Paper ini akan menelusuri mengenai latarbelakang keahlian Andreas A. Yewangoe dalam bidang studi dogmatika. Dalam berjalannya waktu Yewangoe lebih menujukan keahliannya dalam studi agama dan masyarakat. Umumnya ruang lingkup bahasan studi dogmatika hanya membahas mengenai doktrin dan gereja, namun hal ini berbeda dengan Andreas A. Yewangoe sebagai seorang dogmatikus justru dalam banyak karya tulisnya lebih banyak menulis seputar studi agama dan masyarakat. Meskipun ada juga karya tulis Yewangoe yang membahas mengenai studi dogmatika namun tidak sebanyak dengan studi agama dan masyarakat. Oleh karena itu untuk menelusurinya penulis akan menggunakan pendekatan metodologi kepustakaan dan juga melakukan wawancara dengan sumber yang akan diteliti pemikirannya yakni Andreas A. Yewangoe beserta Barnabas Ludji sebagai mantan mahasiswa Yewangoe. Sehingga paper ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Temuan dari penelitan ini ialah bahwa studi dogmatika ketika Yewangoe di Belanda memiliki cakupan yang luas pembahasannya termasuk bidang agama dan masyarakat. Disamping itu juga dipengaruhi oleh latarbelakang sosial, politik ekonomi Yewangoe ketika berada di Sumba Nusa Tenggara Barat dan juga kiprah Yewangoe dalam gerakan oikoumene maupun dipemerintahan di Indonesia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aritonang, Arthur, “Tanggapan Teologis Andreas A. Yewangoe Terhadap Otonomi Daerah di Indonesia Pada Era Reformasi”, Jurnal Arumbae, Vol. 2 No. 2 (2020):110-122. http://ojs.ukim.ac.id/index.php/arumbae/article/view/439
Aritonang, Arthur, Andreas A. Yewangoe dan Oikoumene: Kontribusi Pemikiran Andreas A. Yewangoe bagi Kekristenan dan Kemajemukan Agama di Indonesia. Tesis: STT Cipanas, 2020.
Adiprasetya, Joas. “Komunitas Peziarah itu Bernama STT Jakarta”, dalam Buku Kenangan 80 Tahun STT Jakarta, (ed). Jan Sihar Aritonang. Jakarta: Unit Publikasi dan Informasi Sekolah Tinggi Teologi Jakarta, 2014.
Huliselan, Beril wawancara oleh penulis 8 Februari 2021 pukul 11.00-11.30.
Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Research. Bandung: Alumni 1980.
Kuyper, Abraham. Iman Kristen dan Problema Sosial Het Sociale Vraagstuk en de Christelijke Religie. Surabaya: Momentum 2004.
Ludji, Barnabas. Wawancara oleh penulis, 14 Februari 2020, pukul 14.00-15.00 WIB.
Renhoard, Jhon Musa. Seminar Agama-Agama (SAA) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan Kerukunan Beragama. Tesis, STT Cipanas, 2020.
Sitompul Einar M. wawancara oleh penulis, 8 Januari 2018, pukul. 09.00-09.30 WIB.
Soeriadiredja, Purwadi. “Marapu: Konstruksi Identitas Budaya Orang Sumba, NTT,” Antropologi Indonesia - Indonesian Journal of Social and Cultural Antropology. Vol. 34 No.1 (Januari – Juni 2013): 59-73.
Yewangoe, Andreas A. Allah Mengizinkan Manusia Mengalami Diri-Nya Pengalaman dengan Allah dalam Konteks Indonesia yang Berpancasila. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Yewangoe, Andreas A. Theologia Crucis di Asia: Pandangan-Pandangan Orang Kristen Asia mengenai Penderitaan dalam Kemiskinan dan Keberagamaan di Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989.
Yewangoe, Andreas. Wawancara oleh penulis 11 Oktober 2019 pukul. 14.00-16.05 WIB.
DOI: https://doi.org/10.55807/davar.v2i2.26
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Davar : Jurnal Teologi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.